bab13:gaya bahasa,kesantunan bahasa ,membaca dan memahami
BAB13:GAYA BAHASA,KESANTUNAN BAHASA, MEMBACA DAN MEMAHAMI
1. Majas Pleonasme
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud dengan
menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang
mendahului.
Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi. 2. Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan
Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat
3. Majas Litotes
Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.
Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.
4. Majas Repetisi
Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato
Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat.
"Kesopanan dan kehalusan dalam menggunakan bahasa ketika berkomunikasi sama ada melalui lisan atau tulisan."
Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi. 2. Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan
Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat
3. Majas Litotes
Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.
Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.
4. Majas Repetisi
Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato
Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat.
DEFINISI KESANTUNAN BAHASA
KONSEP KESANTUNAN BERBAHASA
- Cara dan bentuk bahasa yang digunakan oleh seseorang dengan penuh sopan
- Timbang rasa yang kita berikan kepada orang yang mendengar pertuturan kita.
- Contoh: Bahasa yang digunakan untuk menolak permintaan seseorang tanpa mengecilkan hatinya.
- Cara sapaan lisan/ bertulis menurut bahasa Melayu dengan sopan santun supaya tidak dianggap sebagai biadap atau tidak berbudi bahasa.
- Kehalusan budi bahasa dalam memakai atau menggunakan bahasa atau kesopanan ketika menggunakan bahasa.
- Dalam kesantunan berbahasa, bahasa Melayu mempunyai sistem sapaan dan panggilan yang tersendiri.
- Sistem sapaan dan panggilan ini melibatkan penggabungan gelaran, rujukan hormat dan ganti nama.
- Kesantunan berbahasa mempunyai ciri-ciri yang tertentu. Penggunaan kosa kata dan ganti nama diberi perhatian khusus agar sesuai dengan kedudukan, pangkat, umur, dan keakraban hubungan.
- Kesantunan berbahasa merangkumi pemilihan kata, nada, gerak laku serta gaya dan ragam.
- Pemilihan kata mesti sesuai dengan situasi, topik perbincangan dan hubungan antara penutur dengan pendengar.
- Nada mestilah rendah dan lembut.
- Gerak laku haruslah lemah lembut
- Gaya dan ragam mestilah tidak mengejek, menyindir, perli atau menempelak.
- Kesantunan berbahasa juga dikaitkan dengan penggunaan bahasa halus, termasuk di dalamnya ialah laras bahasa istana. Antara ungkapan berkenaan ialah patik, tuanku, berangkat, bersiram, bersemayam, junjung kasih, bercemar duli, dan sebagainya.
- Kata dan ungkapan bertatasusila banyak digunakan dalam keadaan biasa. Pemilihan kata dan ungkapan cuma bergantung kepada kedudukan, pangkat, umur dan keakraban hubungan.
macam macam majas atau gaya bahasa
Gaya bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih
bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih
adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang
lain.
Gaya bahasa pada umumnya dipakai untuk menarik hati pembaca agar tidak
bosan dan selalu memperoleh kesegaran dalam membaca karya sastra. Gaya
bahasa dipakai untuk menghidupkan dan memberi jiwa pada karya tulis. Tak
heran dalam sebuah novel pasti terdapat macam macam majas gaya bahasa
sebagai daya tarik novel tersebut.
Menurut isi dan jenisnya, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi:
a. Gaya bahasa penegasan
b. Gaya bahasa perbandingan
c. Gaya bahasa pertentangan
d. Gaya bahasa sindiran
Macam macam gaya bahasa (majas) beserta contohnya
Pada pembahasan selanjutnya kami akan memberikan macam macam gaya bahasa
berserta contohnya agar anda dapat mengetahui bentuk gaya bahasanya
serta nama majasnya.
a. Gaya bahasa (majas) penegasan
1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas
maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung
oleh kata yang mendahului.
Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi.
2. Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara
berlebihan
Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat
3. Majas Litotes
Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.
Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.
4. Majas Repetisi
Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini
sering digunakan dalam berpidato
Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama
bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan
memperjuangkan hak rakyat.
5. Majas Klimaks
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin
lama makin memuncak.
Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu
miliar pun kalau dijual akan aku beli.
6. Majas Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin
lama makin menurun.
Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak
akan meninggalkanmu.
7. Majas Asidenton
Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa
menggunakan kata penghubung.
Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan
sekaten.
8. Majas Polisindenton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata
penghubung.
Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan
mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi.
9. Majas Koreksio
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sesuatu yang slah, kemudian
dibetulkan agar menarik.
Artikel Terkait
Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017
Singkatan dan Akronim Bahasa Indonesia
Cara Membaca Puisi Yang Baik dan Benar Agar Menarik di Pentas
KAJIAN PUISI INDONESIA TERBARU | PEREMPUAN ITU MENGGERUS GARAM
Macam-macam Puisi Lama, Ciri dan Contohnya
Contoh: Kemarin sore... eh maaf tadi amalam wanita itu datang di
pondoknya.
10. Majas Interupsi
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sisipan kata/frase di tengah-tengah
kalimat untuk menegaskan maksud.
Contoh: Pak Zaeni-lurah yang baru-orangnya sangat sederhana.
b. Gaya bahasa (majas) perbandingan
1. Majas Metafora
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain
secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak.
Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu.
2. Majas Personifikasi
Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti
manusia.
Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar.
3. Majas Tropen
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat dan sejajar
dengan pengertian yang dimaksud.
Contoh: Dia telah terbang menggunakan pesawat Garuda, maka jangan
biarkan dirimu hanyut dalam kesediahan.
4. Majas Metonimia
Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah
nama (merek dagang).
Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung.
5. Majas Sinekdoke
Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu:
a. Pars Prototo : menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan.
Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana?
b. Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian.
Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor
3-2.
6. Majas Eufemisme
Adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus sehinga lebih
sopan.
Contoh: Sejak ditinggal kekasihnya, anak itu menjadi kurang ingatan
(gila).
d. Gaya bahasa (majas) sindiran
1. Majas Ironi
Adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir
sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan
kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud.
Contoh:
a) Manis sekali kopi yang kau buat (maksudnya sangat pahit)
b) Pagi benar kau datang. Jauh ya?
2. Majas Sinisme
Adalah gaya bahasa sindiran yang agak kasar.
Contoh: Dengan jarang mengikuti pelajaran, semog kau lulus dengan nilai
terbaik.
3. Majas Sarkasme
Adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar sehingga sangat
menyakitkan hati bagi orang yang disindir.
Contoh: Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain!
4. Majas Alusio
Adalah gaya bahasa sindiran yang menggunakan peribahasa/ungkapan yang
sudah lazim.
Contoh: Anda ini senang kura-kura dalam perahu, bukanlah sudah gaharu
cendana pula. (pura-pura tidak tahu, bertanya pula).
e. Gaya bahasa Pertentangan
1. Majas Paradoks
Adalah gaya bahasa pertentangan yang di dalamnya jika diteliti ternyata
tidak ada pertentangan, sebab pokok pembicaraan sudah berlainan.
Contoh:
a) Orang itu sangat kaya di daerah ini, tetapi sangat miskin di hadapan
Tuhan.
b) Setelah ditinggal pergi anaknya, ibu itu merasa sepi hidup di kota
yang ramai ini.
2. Majas Antitesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan
artinya.
Contoh: Sedih-gembira, berat-ringan harus kita hadapai dengan bersera
kepada Allah SWT.
Demikianlah artikel tentang macam-macam gaya bahasa indonesia yang
mungkin sadar atau tidak kita sering menggunakannya dalam keseharian
kita. Pada tahap selanjutnya akan kami bahas secara lebih detail setiap
jenis-jenis majas yang ada. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat.
Share artikel ini jika bermanfaat, klik Like dan share di Facebook atau
klik Google +1
Bagikan ke Facebook Tweet ke Twitter Publikasikan ke Google+
3 Comments
21 Comments
Newer Post Older Post Home
Ilmu Bahasa
Select Language▼
Artikel Pilihan
Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017
Cara mereview jurnal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku
Kumpulan 25 Jurnal Manajemen Keuangan PDF Terbaru Siap Download
Kumpulan 21 Jurnal Manajemen Pemasaran Siap Download Terbaru
Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Kalimat Tanya, Kalimat Perintah dan Kalimat Berita
Materi Bahasa Indonesia Kelas xii Lengkap – Membedakan Fakta dan
Opini
Struktur Fisik dan Struktur Batin dalam Puisi
Resensi Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis
Imbuhan Atau Akhiran Asing Pada Kata
Kategori
Artikel BPJS Cerpen Contoh RPP MTS Contoh RPP SMP Contoh Surat Info
Jadwal Imsyak Jadwal Sholat Jurnal Kata Motivasi Kirim Karya Materi
Kuliah Bahasa Materi SMA Materi SMP Novel Puisi
Follow by Email
Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.
Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.
macam macam majas atau gaya bahasa
Gaya bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih
bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih
adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang
lain.
Gaya bahasa pada umumnya dipakai untuk menarik hati pembaca agar tidak
bosan dan selalu memperoleh kesegaran dalam membaca karya sastra. Gaya
bahasa dipakai untuk menghidupkan dan memberi jiwa pada karya tulis. Tak
heran dalam sebuah novel pasti terdapat macam macam majas gaya bahasa
sebagai daya tarik novel tersebut.
Menurut isi dan jenisnya, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi:
a. Gaya bahasa penegasan
b. Gaya bahasa perbandingan
c. Gaya bahasa pertentangan
d. Gaya bahasa sindiran
Macam macam gaya bahasa (majas) beserta contohnya
Pada pembahasan selanjutnya kami akan memberikan macam macam gaya bahasa
berserta contohnya agar anda dapat mengetahui bentuk gaya bahasanya
serta nama majasnya.
a. Gaya bahasa (majas) penegasan
1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas
maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung
oleh kata yang mendahului.
Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi.
2. Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara
berlebihan
Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat
3. Majas Litotes
Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.
Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.
4. Majas Repetisi
Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini
sering digunakan dalam berpidato
Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama
bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan
memperjuangkan hak rakyat.
5. Majas Klimaks
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin
lama makin memuncak.
Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu
miliar pun kalau dijual akan aku beli.
6. Majas Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin
lama makin menurun.
Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak
akan meninggalkanmu.
7. Majas Asidenton
Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa
menggunakan kata penghubung.
Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan
sekaten.
8. Majas Polisindenton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata
penghubung.
Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan
mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi.
9. Majas Koreksio
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sesuatu yang slah, kemudian
dibetulkan agar menarik.
Artikel Terkait
Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017
Singkatan dan Akronim Bahasa Indonesia
Cara Membaca Puisi Yang Baik dan Benar Agar Menarik di Pentas
KAJIAN PUISI INDONESIA TERBARU | PEREMPUAN ITU MENGGERUS GARAM
Macam-macam Puisi Lama, Ciri dan Contohnya
Contoh: Kemarin sore... eh maaf tadi amalam wanita itu datang di
pondoknya.
10. Majas Interupsi
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sisipan kata/frase di tengah-tengah
kalimat untuk menegaskan maksud.
Contoh: Pak Zaeni-lurah yang baru-orangnya sangat sederhana.
b. Gaya bahasa (majas) perbandingan
1. Majas Metafora
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain
secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak.
Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu.
2. Majas Personifikasi
Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti
manusia.
Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar.
3. Majas Tropen
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat dan sejajar
dengan pengertian yang dimaksud.
Contoh: Dia telah terbang menggunakan pesawat Garuda, maka jangan
biarkan dirimu hanyut dalam kesediahan.
4. Majas Metonimia
Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah
nama (merek dagang).
Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung.
5. Majas Sinekdoke
Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu:
a. Pars Prototo : menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan.
Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana?
b. Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian.
Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor
3-2.
6. Majas Eufemisme
Adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus sehinga lebih
sopan.
Contoh: Sejak ditinggal kekasihnya, anak itu menjadi kurang ingatan
(gila).
d. Gaya bahasa (majas) sindiran
1. Majas Ironi
Adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir
sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan
kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud.
Contoh:
a) Manis sekali kopi yang kau buat (maksudnya sangat pahit)
b) Pagi benar kau datang. Jauh ya?
2. Majas Sinisme
Adalah gaya bahasa sindiran yang agak kasar.
Contoh: Dengan jarang mengikuti pelajaran, semog kau lulus dengan nilai
terbaik.
3. Majas Sarkasme
Adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar sehingga sangat
menyakitkan hati bagi orang yang disindir.
Contoh: Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain!
4. Majas Alusio
Adalah gaya bahasa sindiran yang menggunakan peribahasa/ungkapan yang
sudah lazim.
Contoh: Anda ini senang kura-kura dalam perahu, bukanlah sudah gaharu
cendana pula. (pura-pura tidak tahu, bertanya pula).
e. Gaya bahasa Pertentangan
1. Majas Paradoks
Adalah gaya bahasa pertentangan yang di dalamnya jika diteliti ternyata
tidak ada pertentangan, sebab pokok pembicaraan sudah berlainan.
Contoh:
a) Orang itu sangat kaya di daerah ini, tetapi sangat miskin di hadapan
Tuhan.
b) Setelah ditinggal pergi anaknya, ibu itu merasa sepi hidup di kota
yang ramai ini.
2. Majas Antitesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan
artinya.
Contoh: Sedih-gembira, berat-ringan harus kita hadapai dengan bersera
kepada Allah SWT.
Demikianlah artikel tentang macam-macam gaya bahasa indonesia yang
mungkin sadar atau tidak kita sering menggunakannya dalam keseharian
kita. Pada tahap selanjutnya akan kami bahas secara lebih detail setiap
jenis-jenis majas yang ada. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat.
Share artikel ini jika bermanfaat, klik Like dan share di Facebook atau
klik Google +1
Bagikan ke Facebook Tweet ke Twitter Publikasikan ke Google+
3 Comments
21 Comments
Newer Post Older Post Home
Ilmu Bahasa
Select Language▼
Artikel Pilihan
Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017
Cara mereview jurnal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku
Kumpulan 25 Jurnal Manajemen Keuangan PDF Terbaru Siap Download
Kumpulan 21 Jurnal Manajemen Pemasaran Siap Download Terbaru
Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Kalimat Tanya, Kalimat Perintah dan Kalimat Berita
Materi Bahasa Indonesia Kelas xii Lengkap – Membedakan Fakta dan
Opini
Struktur Fisik dan Struktur Batin dalam Puisi
Resensi Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis
Imbuhan Atau Akhiran Asing Pada Kata
Kategori
Artikel BPJS Cerpen Contoh RPP MTS Contoh RPP SMP Contoh Surat Info
Jadwal Imsyak Jadwal Sholat Jurnal Kata Motivasi Kirim Karya Materi
Kuliah Bahasa Materi SMA Materi SMP Novel Puisi
Follow by Email
Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.
Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.
macam macam majas atau gaya bahasa
Gaya bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih
bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih
adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang
lain.
Gaya bahasa pada umumnya dipakai untuk menarik hati pembaca agar tidak
bosan dan selalu memperoleh kesegaran dalam membaca karya sastra. Gaya
bahasa dipakai untuk menghidupkan dan memberi jiwa pada karya tulis. Tak
heran dalam sebuah novel pasti terdapat macam macam majas gaya bahasa
sebagai daya tarik novel tersebut.
Menurut isi dan jenisnya, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi:
a. Gaya bahasa penegasan
b. Gaya bahasa perbandingan
c. Gaya bahasa pertentangan
d. Gaya bahasa sindiran
Macam macam gaya bahasa (majas) beserta contohnya
Pada pembahasan selanjutnya kami akan memberikan macam macam gaya bahasa
berserta contohnya agar anda dapat mengetahui bentuk gaya bahasanya
serta nama majasnya.
a. Gaya bahasa (majas) penegasan
1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas
maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung
oleh kata yang mendahului.
Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi.
2. Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara
berlebihan
Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat
3. Majas Litotes
Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.
Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.
4. Majas Repetisi
Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini
sering digunakan dalam berpidato
Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama
bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan
memperjuangkan hak rakyat.
5. Majas Klimaks
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin
lama makin memuncak.
Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu
miliar pun kalau dijual akan aku beli.
6. Majas Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin
lama makin menurun.
Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak
akan meninggalkanmu.
7. Majas Asidenton
Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa
menggunakan kata penghubung.
Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan
sekaten.
8. Majas Polisindenton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata
penghubung.
Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan
mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi.
9. Majas Koreksio
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sesuatu yang slah, kemudian
dibetulkan agar menarik.
Artikel Terkait
Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017
Singkatan dan Akronim Bahasa Indonesia
Cara Membaca Puisi Yang Baik dan Benar Agar Menarik di Pentas
KAJIAN PUISI INDONESIA TERBARU | PEREMPUAN ITU MENGGERUS GARAM
Macam-macam Puisi Lama, Ciri dan Contohnya
Contoh: Kemarin sore... eh maaf tadi amalam wanita itu datang di
pondoknya.
10. Majas Interupsi
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sisipan kata/frase di tengah-tengah
kalimat untuk menegaskan maksud.
Contoh: Pak Zaeni-lurah yang baru-orangnya sangat sederhana.
b. Gaya bahasa (majas) perbandingan
1. Majas Metafora
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain
secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak.
Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu.
2. Majas Personifikasi
Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti
manusia.
Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar.
3. Majas Tropen
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat dan sejajar
dengan pengertian yang dimaksud.
Contoh: Dia telah terbang menggunakan pesawat Garuda, maka jangan
biarkan dirimu hanyut dalam kesediahan.
4. Majas Metonimia
Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah
nama (merek dagang).
Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung.
5. Majas Sinekdoke
Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu:
a. Pars Prototo : menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan.
Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana?
b. Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian.
Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor
3-2.
6. Majas Eufemisme
Adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus sehinga lebih
sopan.
Contoh: Sejak ditinggal kekasihnya, anak itu menjadi kurang ingatan
(gila).
d. Gaya bahasa (majas) sindiran
1. Majas Ironi
Adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir
sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan
kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud.
Contoh:
a) Manis sekali kopi yang kau buat (maksudnya sangat pahit)
b) Pagi benar kau datang. Jauh ya?
2. Majas Sinisme
Adalah gaya bahasa sindiran yang agak kasar.
Contoh: Dengan jarang mengikuti pelajaran, semog kau lulus dengan nilai
terbaik.
3. Majas Sarkasme
Adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar sehingga sangat
menyakitkan hati bagi orang yang disindir.
Contoh: Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain!
4. Majas Alusio
Adalah gaya bahasa sindiran yang menggunakan peribahasa/ungkapan yang
sudah lazim.
Contoh: Anda ini senang kura-kura dalam perahu, bukanlah sudah gaharu
cendana pula. (pura-pura tidak tahu, bertanya pula).
e. Gaya bahasa Pertentangan
1. Majas Paradoks
Adalah gaya bahasa pertentangan yang di dalamnya jika diteliti ternyata
tidak ada pertentangan, sebab pokok pembicaraan sudah berlainan.
Contoh:
a) Orang itu sangat kaya di daerah ini, tetapi sangat miskin di hadapan
Tuhan.
b) Setelah ditinggal pergi anaknya, ibu itu merasa sepi hidup di kota
yang ramai ini.
2. Majas Antitesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan
artinya.
Contoh: Sedih-gembira, berat-ringan harus kita hadapai dengan bersera
kepada Allah SWT.
Demikianlah artikel tentang macam-macam gaya bahasa indonesia yang
mungkin sadar atau tidak kita sering menggunakannya dalam keseharian
kita. Pada tahap selanjutnya akan kami bahas secara lebih detail setiap
jenis-jenis majas yang ada. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat.
Share artikel ini jika bermanfaat, klik Like dan share di Facebook atau
klik Google +1
Bagikan ke Facebook Tweet ke Twitter Publikasikan ke Google+
3 Comments
21 Comments
Newer Post Older Post Home
Ilmu Bahasa
Select Language▼
Artikel Pilihan
Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017
Cara mereview jurnal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku
Kumpulan 25 Jurnal Manajemen Keuangan PDF Terbaru Siap Download
Kumpulan 21 Jurnal Manajemen Pemasaran Siap Download Terbaru
Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Kalimat Tanya, Kalimat Perintah dan Kalimat Berita
Materi Bahasa Indonesia Kelas xii Lengkap – Membedakan Fakta dan
Opini
Struktur Fisik dan Struktur Batin dalam Puisi
Resensi Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis
Imbuhan Atau Akhiran Asing Pada Kata
Kategori
Artikel BPJS Cerpen Contoh RPP MTS Contoh RPP SMP Contoh Surat Info
Jadwal Imsyak Jadwal Sholat Jurnal Kata Motivasi Kirim Karya Materi
Kuliah Bahasa Materi SMA Materi SMP Novel Puisi
Follow by Email
Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.
Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.
Ulasan
Catat Ulasan