bab13:gaya bahasa,kesantunan bahasa ,membaca dan memahami

BAB13:GAYA BAHASA,KESANTUNAN BAHASA, MEMBACA DAN MEMAHAMI
 
 
1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang mendahului.
Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi. 2. Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan
Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat
3. Majas Litotes
Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.
Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.
4. Majas Repetisi
Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato
Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat.

DEFINISI KESANTUNAN BAHASA

"Kesopanan dan kehalusan dalam menggunakan bahasa ketika berkomunikasi sama ada melalui lisan atau tulisan."


KONSEP KESANTUNAN BERBAHASA

  • Cara dan bentuk bahasa yang digunakan oleh seseorang dengan penuh sopan
  • Timbang rasa yang kita berikan kepada orang yang mendengar pertuturan kita.
  • Contoh: Bahasa yang digunakan untuk menolak permintaan seseorang tanpa mengecilkan hatinya.
  • Cara sapaan lisan/ bertulis menurut bahasa Melayu dengan sopan santun supaya tidak dianggap sebagai biadap atau tidak berbudi bahasa.
  • Kehalusan budi bahasa dalam memakai atau menggunakan bahasa atau kesopanan ketika menggunakan bahasa.
  • Dalam kesantunan berbahasa, bahasa Melayu mempunyai sistem sapaan dan panggilan yang tersendiri.
  • Sistem sapaan dan panggilan ini melibatkan penggabungan gelaran, rujukan hormat dan ganti nama.
  • Kesantunan berbahasa mempunyai ciri-ciri yang tertentu. Penggunaan kosa kata dan ganti nama diberi perhatian khusus agar sesuai dengan kedudukan, pangkat, umur, dan keakraban hubungan.
  • Kesantunan berbahasa merangkumi pemilihan kata, nada, gerak laku serta gaya dan ragam.
  • Pemilihan kata mesti sesuai dengan situasi, topik perbincangan dan hubungan antara penutur dengan pendengar.
  • Nada mestilah rendah dan lembut.
  • Gerak laku haruslah lemah lembut
  • Gaya dan ragam mestilah tidak mengejek, menyindir, perli atau menempelak.
  • Kesantunan berbahasa juga dikaitkan dengan penggunaan bahasa halus, termasuk di dalamnya ialah laras bahasa istana. Antara ungkapan berkenaan ialah patik, tuanku, berangkat, bersiram, bersemayam, junjung kasih, bercemar duli, dan sebagainya.
  • Kata dan ungkapan bertatasusila banyak digunakan dalam keadaan biasa. Pemilihan kata dan ungkapan cuma bergantung kepada kedudukan, pangkat, umur dan keakraban hubungan.


macam macam majas atau gaya bahasa Gaya bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang lain. Gaya bahasa pada umumnya dipakai untuk menarik hati pembaca agar tidak bosan dan selalu memperoleh kesegaran dalam membaca karya sastra. Gaya bahasa dipakai untuk menghidupkan dan memberi jiwa pada karya tulis. Tak heran dalam sebuah novel pasti terdapat macam macam majas gaya bahasa sebagai daya tarik novel tersebut. Menurut isi dan jenisnya, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi: a. Gaya bahasa penegasan b. Gaya bahasa perbandingan c. Gaya bahasa pertentangan d. Gaya bahasa sindiran Macam macam gaya bahasa (majas) beserta contohnya Pada pembahasan selanjutnya kami akan memberikan macam macam gaya bahasa berserta contohnya agar anda dapat mengetahui bentuk gaya bahasanya serta nama majasnya. a. Gaya bahasa (majas) penegasan 1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang mendahului. Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi. 2. Majas Hiperbola Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat 3. Majas Litotes Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri. Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini. 4. Majas Repetisi Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat. 5. Majas Klimaks Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin lama makin memuncak. Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu miliar pun kalau dijual akan aku beli. 6. Majas Antiklimaks Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin lama makin menurun. Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak akan meninggalkanmu. 7. Majas Asidenton Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa menggunakan kata penghubung. Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan sekaten. 8. Majas Polisindenton Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata penghubung. Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi. 9. Majas Koreksio Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sesuatu yang slah, kemudian dibetulkan agar menarik. Artikel Terkait Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017 Singkatan dan Akronim Bahasa Indonesia Cara Membaca Puisi Yang Baik dan Benar Agar Menarik di Pentas KAJIAN PUISI INDONESIA TERBARU | PEREMPUAN ITU MENGGERUS GARAM Macam-macam Puisi Lama, Ciri dan Contohnya Contoh: Kemarin sore... eh maaf tadi amalam wanita itu datang di pondoknya. 10. Majas Interupsi Adalah gaya bahasa yang menggunakan sisipan kata/frase di tengah-tengah kalimat untuk menegaskan maksud. Contoh: Pak Zaeni-lurah yang baru-orangnya sangat sederhana. b. Gaya bahasa (majas) perbandingan 1. Majas Metafora Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak. Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu. 2. Majas Personifikasi Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti manusia. Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar. 3. Majas Tropen Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat dan sejajar dengan pengertian yang dimaksud. Contoh: Dia telah terbang menggunakan pesawat Garuda, maka jangan biarkan dirimu hanyut dalam kesediahan. 4. Majas Metonimia Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah nama (merek dagang). Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung. 5. Majas Sinekdoke Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu: a. Pars Prototo : menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan. Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana? b. Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian. Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2. 6. Majas Eufemisme Adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus sehinga lebih sopan. Contoh: Sejak ditinggal kekasihnya, anak itu menjadi kurang ingatan (gila). d. Gaya bahasa (majas) sindiran 1. Majas Ironi Adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud. Contoh: a) Manis sekali kopi yang kau buat (maksudnya sangat pahit) b) Pagi benar kau datang. Jauh ya? 2. Majas Sinisme Adalah gaya bahasa sindiran yang agak kasar. Contoh: Dengan jarang mengikuti pelajaran, semog kau lulus dengan nilai terbaik. 3. Majas Sarkasme Adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar sehingga sangat menyakitkan hati bagi orang yang disindir. Contoh: Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain! 4. Majas Alusio Adalah gaya bahasa sindiran yang menggunakan peribahasa/ungkapan yang sudah lazim. Contoh: Anda ini senang kura-kura dalam perahu, bukanlah sudah gaharu cendana pula. (pura-pura tidak tahu, bertanya pula). e. Gaya bahasa Pertentangan 1. Majas Paradoks Adalah gaya bahasa pertentangan yang di dalamnya jika diteliti ternyata tidak ada pertentangan, sebab pokok pembicaraan sudah berlainan. Contoh: a) Orang itu sangat kaya di daerah ini, tetapi sangat miskin di hadapan Tuhan. b) Setelah ditinggal pergi anaknya, ibu itu merasa sepi hidup di kota yang ramai ini. 2. Majas Antitesis Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan artinya. Contoh: Sedih-gembira, berat-ringan harus kita hadapai dengan bersera kepada Allah SWT. Demikianlah artikel tentang macam-macam gaya bahasa indonesia yang mungkin sadar atau tidak kita sering menggunakannya dalam keseharian kita. Pada tahap selanjutnya akan kami bahas secara lebih detail setiap jenis-jenis majas yang ada. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat. Share artikel ini jika bermanfaat, klik Like dan share di Facebook atau klik Google +1 Bagikan ke Facebook Tweet ke Twitter Publikasikan ke Google+ 3 Comments 21 Comments Newer Post Older Post Home Ilmu Bahasa Select Language​▼ Artikel Pilihan Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017 Cara mereview jurnal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku Kumpulan 25 Jurnal Manajemen Keuangan PDF Terbaru Siap Download Kumpulan 21 Jurnal Manajemen Pemasaran Siap Download Terbaru Makna Leksikal dan Makna Gramatikal Kalimat Tanya, Kalimat Perintah dan Kalimat Berita Materi Bahasa Indonesia Kelas xii Lengkap – Membedakan Fakta dan Opini Struktur Fisik dan Struktur Batin dalam Puisi Resensi Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis Imbuhan Atau Akhiran Asing Pada Kata Kategori Artikel BPJS Cerpen Contoh RPP MTS Contoh RPP SMP Contoh Surat Info Jadwal Imsyak Jadwal Sholat Jurnal Kata Motivasi Kirim Karya Materi Kuliah Bahasa Materi SMA Materi SMP Novel Puisi Follow by Email

Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.
macam macam majas atau gaya bahasa Gaya bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang lain. Gaya bahasa pada umumnya dipakai untuk menarik hati pembaca agar tidak bosan dan selalu memperoleh kesegaran dalam membaca karya sastra. Gaya bahasa dipakai untuk menghidupkan dan memberi jiwa pada karya tulis. Tak heran dalam sebuah novel pasti terdapat macam macam majas gaya bahasa sebagai daya tarik novel tersebut. Menurut isi dan jenisnya, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi: a. Gaya bahasa penegasan b. Gaya bahasa perbandingan c. Gaya bahasa pertentangan d. Gaya bahasa sindiran Macam macam gaya bahasa (majas) beserta contohnya Pada pembahasan selanjutnya kami akan memberikan macam macam gaya bahasa berserta contohnya agar anda dapat mengetahui bentuk gaya bahasanya serta nama majasnya. a. Gaya bahasa (majas) penegasan 1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang mendahului. Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi. 2. Majas Hiperbola Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat 3. Majas Litotes Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri. Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini. 4. Majas Repetisi Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat. 5. Majas Klimaks Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin lama makin memuncak. Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu miliar pun kalau dijual akan aku beli. 6. Majas Antiklimaks Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin lama makin menurun. Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak akan meninggalkanmu. 7. Majas Asidenton Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa menggunakan kata penghubung. Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan sekaten. 8. Majas Polisindenton Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata penghubung. Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi. 9. Majas Koreksio Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sesuatu yang slah, kemudian dibetulkan agar menarik. Artikel Terkait Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017 Singkatan dan Akronim Bahasa Indonesia Cara Membaca Puisi Yang Baik dan Benar Agar Menarik di Pentas KAJIAN PUISI INDONESIA TERBARU | PEREMPUAN ITU MENGGERUS GARAM Macam-macam Puisi Lama, Ciri dan Contohnya Contoh: Kemarin sore... eh maaf tadi amalam wanita itu datang di pondoknya. 10. Majas Interupsi Adalah gaya bahasa yang menggunakan sisipan kata/frase di tengah-tengah kalimat untuk menegaskan maksud. Contoh: Pak Zaeni-lurah yang baru-orangnya sangat sederhana. b. Gaya bahasa (majas) perbandingan 1. Majas Metafora Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak. Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu. 2. Majas Personifikasi Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti manusia. Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar. 3. Majas Tropen Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat dan sejajar dengan pengertian yang dimaksud. Contoh: Dia telah terbang menggunakan pesawat Garuda, maka jangan biarkan dirimu hanyut dalam kesediahan. 4. Majas Metonimia Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah nama (merek dagang). Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung. 5. Majas Sinekdoke Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu: a. Pars Prototo : menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan. Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana? b. Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian. Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2. 6. Majas Eufemisme Adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus sehinga lebih sopan. Contoh: Sejak ditinggal kekasihnya, anak itu menjadi kurang ingatan (gila). d. Gaya bahasa (majas) sindiran 1. Majas Ironi Adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud. Contoh: a) Manis sekali kopi yang kau buat (maksudnya sangat pahit) b) Pagi benar kau datang. Jauh ya? 2. Majas Sinisme Adalah gaya bahasa sindiran yang agak kasar. Contoh: Dengan jarang mengikuti pelajaran, semog kau lulus dengan nilai terbaik. 3. Majas Sarkasme Adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar sehingga sangat menyakitkan hati bagi orang yang disindir. Contoh: Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain! 4. Majas Alusio Adalah gaya bahasa sindiran yang menggunakan peribahasa/ungkapan yang sudah lazim. Contoh: Anda ini senang kura-kura dalam perahu, bukanlah sudah gaharu cendana pula. (pura-pura tidak tahu, bertanya pula). e. Gaya bahasa Pertentangan 1. Majas Paradoks Adalah gaya bahasa pertentangan yang di dalamnya jika diteliti ternyata tidak ada pertentangan, sebab pokok pembicaraan sudah berlainan. Contoh: a) Orang itu sangat kaya di daerah ini, tetapi sangat miskin di hadapan Tuhan. b) Setelah ditinggal pergi anaknya, ibu itu merasa sepi hidup di kota yang ramai ini. 2. Majas Antitesis Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan artinya. Contoh: Sedih-gembira, berat-ringan harus kita hadapai dengan bersera kepada Allah SWT. Demikianlah artikel tentang macam-macam gaya bahasa indonesia yang mungkin sadar atau tidak kita sering menggunakannya dalam keseharian kita. Pada tahap selanjutnya akan kami bahas secara lebih detail setiap jenis-jenis majas yang ada. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat. Share artikel ini jika bermanfaat, klik Like dan share di Facebook atau klik Google +1 Bagikan ke Facebook Tweet ke Twitter Publikasikan ke Google+ 3 Comments 21 Comments Newer Post Older Post Home Ilmu Bahasa Select Language​▼ Artikel Pilihan Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017 Cara mereview jurnal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku Kumpulan 25 Jurnal Manajemen Keuangan PDF Terbaru Siap Download Kumpulan 21 Jurnal Manajemen Pemasaran Siap Download Terbaru Makna Leksikal dan Makna Gramatikal Kalimat Tanya, Kalimat Perintah dan Kalimat Berita Materi Bahasa Indonesia Kelas xii Lengkap – Membedakan Fakta dan Opini Struktur Fisik dan Struktur Batin dalam Puisi Resensi Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis Imbuhan Atau Akhiran Asing Pada Kata Kategori Artikel BPJS Cerpen Contoh RPP MTS Contoh RPP SMP Contoh Surat Info Jadwal Imsyak Jadwal Sholat Jurnal Kata Motivasi Kirim Karya Materi Kuliah Bahasa Materi SMA Materi SMP Novel Puisi Follow by Email

Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.
macam macam majas atau gaya bahasa Gaya bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang lain. Gaya bahasa pada umumnya dipakai untuk menarik hati pembaca agar tidak bosan dan selalu memperoleh kesegaran dalam membaca karya sastra. Gaya bahasa dipakai untuk menghidupkan dan memberi jiwa pada karya tulis. Tak heran dalam sebuah novel pasti terdapat macam macam majas gaya bahasa sebagai daya tarik novel tersebut. Menurut isi dan jenisnya, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi: a. Gaya bahasa penegasan b. Gaya bahasa perbandingan c. Gaya bahasa pertentangan d. Gaya bahasa sindiran Macam macam gaya bahasa (majas) beserta contohnya Pada pembahasan selanjutnya kami akan memberikan macam macam gaya bahasa berserta contohnya agar anda dapat mengetahui bentuk gaya bahasanya serta nama majasnya. a. Gaya bahasa (majas) penegasan 1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang mendahului. Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi. 2. Majas Hiperbola Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat 3. Majas Litotes Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri. Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini. 4. Majas Repetisi Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat. 5. Majas Klimaks Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin lama makin memuncak. Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu miliar pun kalau dijual akan aku beli. 6. Majas Antiklimaks Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin lama makin menurun. Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak akan meninggalkanmu. 7. Majas Asidenton Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa menggunakan kata penghubung. Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan sekaten. 8. Majas Polisindenton Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata penghubung. Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi. 9. Majas Koreksio Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sesuatu yang slah, kemudian dibetulkan agar menarik. Artikel Terkait Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017 Singkatan dan Akronim Bahasa Indonesia Cara Membaca Puisi Yang Baik dan Benar Agar Menarik di Pentas KAJIAN PUISI INDONESIA TERBARU | PEREMPUAN ITU MENGGERUS GARAM Macam-macam Puisi Lama, Ciri dan Contohnya Contoh: Kemarin sore... eh maaf tadi amalam wanita itu datang di pondoknya. 10. Majas Interupsi Adalah gaya bahasa yang menggunakan sisipan kata/frase di tengah-tengah kalimat untuk menegaskan maksud. Contoh: Pak Zaeni-lurah yang baru-orangnya sangat sederhana. b. Gaya bahasa (majas) perbandingan 1. Majas Metafora Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak. Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu. 2. Majas Personifikasi Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti manusia. Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar. 3. Majas Tropen Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat dan sejajar dengan pengertian yang dimaksud. Contoh: Dia telah terbang menggunakan pesawat Garuda, maka jangan biarkan dirimu hanyut dalam kesediahan. 4. Majas Metonimia Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah nama (merek dagang). Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung. 5. Majas Sinekdoke Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu: a. Pars Prototo : menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan. Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana? b. Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian. Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2. 6. Majas Eufemisme Adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus sehinga lebih sopan. Contoh: Sejak ditinggal kekasihnya, anak itu menjadi kurang ingatan (gila). d. Gaya bahasa (majas) sindiran 1. Majas Ironi Adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud. Contoh: a) Manis sekali kopi yang kau buat (maksudnya sangat pahit) b) Pagi benar kau datang. Jauh ya? 2. Majas Sinisme Adalah gaya bahasa sindiran yang agak kasar. Contoh: Dengan jarang mengikuti pelajaran, semog kau lulus dengan nilai terbaik. 3. Majas Sarkasme Adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar sehingga sangat menyakitkan hati bagi orang yang disindir. Contoh: Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain! 4. Majas Alusio Adalah gaya bahasa sindiran yang menggunakan peribahasa/ungkapan yang sudah lazim. Contoh: Anda ini senang kura-kura dalam perahu, bukanlah sudah gaharu cendana pula. (pura-pura tidak tahu, bertanya pula). e. Gaya bahasa Pertentangan 1. Majas Paradoks Adalah gaya bahasa pertentangan yang di dalamnya jika diteliti ternyata tidak ada pertentangan, sebab pokok pembicaraan sudah berlainan. Contoh: a) Orang itu sangat kaya di daerah ini, tetapi sangat miskin di hadapan Tuhan. b) Setelah ditinggal pergi anaknya, ibu itu merasa sepi hidup di kota yang ramai ini. 2. Majas Antitesis Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan artinya. Contoh: Sedih-gembira, berat-ringan harus kita hadapai dengan bersera kepada Allah SWT. Demikianlah artikel tentang macam-macam gaya bahasa indonesia yang mungkin sadar atau tidak kita sering menggunakannya dalam keseharian kita. Pada tahap selanjutnya akan kami bahas secara lebih detail setiap jenis-jenis majas yang ada. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat. Share artikel ini jika bermanfaat, klik Like dan share di Facebook atau klik Google +1 Bagikan ke Facebook Tweet ke Twitter Publikasikan ke Google+ 3 Comments 21 Comments Newer Post Older Post Home Ilmu Bahasa Select Language​▼ Artikel Pilihan Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas) Beserta Contohnya Terlengkap 2017 Cara mereview jurnal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku Kumpulan 25 Jurnal Manajemen Keuangan PDF Terbaru Siap Download Kumpulan 21 Jurnal Manajemen Pemasaran Siap Download Terbaru Makna Leksikal dan Makna Gramatikal Kalimat Tanya, Kalimat Perintah dan Kalimat Berita Materi Bahasa Indonesia Kelas xii Lengkap – Membedakan Fakta dan Opini Struktur Fisik dan Struktur Batin dalam Puisi Resensi Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis Imbuhan Atau Akhiran Asing Pada Kata Kategori Artikel BPJS Cerpen Contoh RPP MTS Contoh RPP SMP Contoh Surat Info Jadwal Imsyak Jadwal Sholat Jurnal Kata Motivasi Kirim Karya Materi Kuliah Bahasa Materi SMA Materi SMP Novel Puisi Follow by Email

Source: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

BAB10:JENIS AYAT DAN RAGAM AYAT

KENAPA BAHASA MELAYU DIJADIKAN BAHASA KEBANGSAAN